Tudia Ho Dung Mate
Kehidupan setelah
meninggal bagi sebagian orang merupakan hal yang tidak masuk akal, apalagi bagi
mereka yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Bagi mereka hidup berakhir setelah
manusia meninggal dunia.
Namun tidak dengan
orang-orang yang mempercayai adanya Tuhan, secara khusus bagi kita umat Kristen.
Kita percaya percaya masih ada kehidupan setelah kita meninggalkan dunia yaitu
kehidupan yang kekal; baik di sorga maupun neraka. Hal ini menjadi pilihan yang
harus kita tentukan semasa kehidupan kita di dunia, bukan setelah kematian. Jika
sorga menjadi tujuan kita, tentu ada hal yang harus kita penuhi dalam kehidupan
kita di dunia, contohnya berbuat baik dan yang terutama mempercayai Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Namun jika neraka menjadi tujuan
hidup kita, tidak ada aturan yang mengatur hidup kita.
Berbicara tentang sorga yang menjadi tujuan hidup
kita, tentu kita harus mempercayai Yesus Kristus sebagai Juru Selamat kita,
yang telah mati untuk menebus kita dan satu-satunya jalan bagi kehidupan
sorgawi kita kelak; (Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan
kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak
melalui Aku).
Sebagai buah dari iman percaya kita kepada Yesus Kristus tentulah kita harus
melakukan kebaikan kepada sesama manusia sebagai ucapan syukur akan keselamatan
yang sudah di berikan Allah kepada kita secara cuma-cuma; (13:14 Jadi jikalau Aku membasuh kakimu, Aku yang adalah Tuhan dan
Gurumu, maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu; 13:15 sebab Aku telah
memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti
yang telah Kuperbuat kepadamu / Yakobus 2:22 Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama
dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi
sempurna. 2:23 Dengan jalan demikian genaplah nas yang mengatakan: "Lalu
percayalah Abraham kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya
sebagai kebenaran." Karena itu Abraham disebut: "Sahabat Allah."
2:24 Jadi kamu lihat, bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya
dan bukan hanya karena iman. 2:25 Dan bukankah demikian juga Rahab, pelacur
itu, dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan
orang-orang yang disuruh itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos
melalui jalan yang lain? 2:26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati,
demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati).
Kemanakah arah tujuan hidup kita
setelah meninggal? Sorga dan neraka adalah jawabannya. Tinggal kita sendiri
memilih kemana yang menjadi tujuan hidup kita.
Sebagai bahan perenungan, mari kita nyanyikan Koor "Tudia Ho Dung Mate" yang saya ciptakan untuk jadi pengingat dalam hidup kita.
Teriring salam
dan doa.
Parbengkel Do Au
(Siborok
Theologi)
GBU Non Stop
Komentar
Posting Komentar