Langsung ke konten utama

HERMAN DELAGO, MUSISI AUSTRIA PEGIAT LAGU BATAK

HERMAN DELAGO, MUSISI AUSTRIA PEGIAT LAGU BATAK
Siapa yang tidak kenal dengan nama Herman Delago? Kalau kurang mengenalnya berarti kita termasuk yang tidak mengenal budaya kita sendiri, budaya Batak. Bahkan karena begitu menariknya, terutama budaya seni dengan lagu-lagunya, seorang Herman Delago menjadi pegiat lagu Batak yang aktif sekarang ini menyanyikan lagu-lagu Batak yang telah melakukan konser baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Sebelum kita berbicara lebih jauh, berikut ini profil Herman Delago, musisi Austria pecinta lagu Batak.
Nama                          : Hermann Delago Manik
Tempat/ tanggal lahir     : Austria, 1957, tepatnya di Provinsi Tyrol, tepatnya di Kota Zams,
FB Fan Page               : Facebook Herman Delago
Website                       : http://www.delago.at/
Youtube                       : http://www.youtube.com/user/hermanik
Band                           : Stadtmusik Landeck-Perjen, Stadtmusik-IMST
Album                          : Didge Goes World, Gado-Gado, Trancealpin, Salzwelten, Tobatak

Menikah dengan gadis batak, Herman Delago pun di nobatkan jadi marga Manik hingga sampai sekarang dia di panggil dengan Herman Delago Manik.

Herman Delago adalah seorang Insrtumentalis dan kompesor yang terdiri dari alat Musik Gitar, Trumpet dan organ  di sebuah Universitas yang bernama Innsbruck. Universitas Innsbruck adalah universitas di Austria yang telah berdiri sejak tahun 1669. Universitas ini adalah Universitas Pendidikan terbesar di negara bagian ini dan terbesar ketiga di Austria. Yang berada di Innrain 52, 6020 Innsbruck, Austria. 

Sebagai Instrumentalis dan Kompesor  dia kemudian membuat album Digerido. Tak hanya disitu juga membentuk AUSTRIA TRIO dan Viller Spatzen ditambah beberapa kelompok Jazz ) 

Kecintaanya pada Indonesia terkhusus Musik Batak dimulai sejak 1995 ketika Ia menginjakkan kaki pertama kali di Bali sebagai turis. Saat itu Ia mendengar lagu Butet dan terkesan dengan melodinya.

kemudian Herman pun Memutuskan untuk mempelajari musik Batak langsung dari daerah asalnya setelah jatuh cinta pada pendengaran pertama. Pada 1997 akhirnya Herman pun menyambangi tanah Batak dan mempelajarinya musik Batak dan lagu-lagunya. Dalam waktu singkat Ia mampu untuk menguasai musik Batak, padahal menurut pengakuannya Ia hanya mempelajarinya dari pengalaman bergaul dan bernyanyi di "kedai tuak" saja. Menurut dia Orang Batak sangat musikal sekali walaupun tidak mempelajarinya melalui pembelajaran dari sekolah musik

Bak pucuk di cinta ulam pun tiba, pertemuan Herman dengan Vicky Sianipar secara tidak sengaja di sebuah warung kopi memberikan angin segar bagi Herman Delago untuk lebih memperdalan kecintaanya akan lagu-lagu Batak.  Mereka kemudian mengaransemen lagu Batak menjadi lebih hidup dan lebih popular dalam album TOBATAK. Album ini dipasarkan oleh label BSC Music Jerman. Pada Agustus 2011, hingga mereka mengadakan konser bersama.

Sebagai orang luar yang memiliki kecintaan akan budaya kita, sepatutnyalah kita berterimakasih atas jasa-jasanya sehingga lagu-lagu Batak dan budaya Batak semakin dikenal luas di dunia musikal.

Namun kita perlu bertanya pada diri sendiri, sebagai orang Batak, apakah kita mencintai budaya kita sendiri? Saya rasa kita perlu melihat ke sekeliling kita saat ini, apakah anak-anak kita mengerti dan bisa berbahasa Batak sebagai salah satu bukti kita ikut melestarikan budaya kita? 



Lagu Karo: Situhuna Min Kataken (Aci S)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

KOOR NATAL

MENYAMBUT NATAL Memasuki minggu ke dua bulan september ini, tidak terasa sebentar lagi sudah mulai persiapan-persiapan yang menyangkut perayaan Natal. Persiapan-persiapan mulai dari perencanaan natal, perlengkapan pernak-pernik natal hingga yang tidak kalah pentingnya adalah koor natal. Nah, untuk melengkapi koor natal saudara tahun ini, kami persembahkan sebuah koor natal terbaru yang baru selesai di buat oleh Pencipta lagu sekaligus guru koor Samuel HS. Mudah-mudahan lagu koor ini menambah semangat kita dalam menyambut Natal tahun ini. Silahkan download partiturnya di sini Lagu Karo: I Love You Too (Anta Prima G)

PASAHAT SULANGSULANG PAHOMPU DI JOLO NI BANGKE

PASAHAT SULANGSULANG PAHOMPU DI JOLO NI BANGKE Nahinaholongan, bangso Batak songon sada bangso nametmet, mardalan dohot mangula di bagasan adat na pinungka ni omputa si jolojolo tubu. Tontu sahali, songon halak batak hita porlu situtu do hita manjaga adatta i songon sada warisan na tininggalhon ni ompunta si jolojolo tubu i. Alai jotjot sipata songon sada pribadi na hurang manghaporluhon taringot tu adat songon sada halak batak hita. Ima na masa di sada ama na marujung ngolu di sada inganan di kota Medan. Humalaput ma sisolhotna laho patureture parmonding ni amantai, tarlumobi ma na mangalap boru sileban ibana, hape nunga sahat tu na marpahompu, ndang disahat dope adat sigararon na tu hulahulana. Dipadalan ma adat na hombar tu na paabinghon naung magodang inanta i tu tulangna huhut pasahat sulangsulang pahompu nasida di jolo ni bangke ni amanta i. Ndang be tutu hibul mardalan adat angka nahombar tu ulaon i, holang unokna sambing nama na di pasahat asal ma naung setuju

Tudia Ho Dung Mate (Surga atau Neraka)???

Tudia Ho Dung Mate K ehidupan setelah meninggal bagi sebagian orang merupakan hal yang tidak masuk akal, apalagi bagi mereka yang tidak mempercayai adanya Tuhan. Bagi mereka hidup berakhir setelah manusia meninggal dunia. Namun tidak dengan orang-orang yang mempercayai adanya Tuhan, secara khusus bagi kita umat Kristen. Kita percaya percaya masih ada kehidupan setelah kita meninggalkan dunia yaitu kehidupan yang kekal; baik di sorga maupun neraka. Hal ini menjadi pilihan yang harus kita tentukan semasa kehidupan kita di dunia, bukan setelah kematian. Jika sorga menjadi tujuan kita, tentu ada hal yang harus kita penuhi dalam kehidupan kita di dunia, contohnya berbuat baik dan yang terutama mempercayai Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat kita. Namun jika neraka menjadi tujuan hidup kita, tidak ada aturan yang mengatur hidup kita. Berbicara tentang sorga yang menjadi tujuan hidup kita, tentu kita harus mempercayai Yesus Kristus sebagai Juru Selamat kita, yang tel